Sekilas Mengenai Konversi Satuan Daya Listrik

1. HP ke PK ke Daya dan Ampere
Sebenarnya 1.014 PK (Paard Kracht/ daya kuda untuk sebutan Belanda) = 1 HP (Horse Power/ daya kuda untuk sebutan Inggris).
Namun karena selisihnya sedikit jadi biasa diambil pendekatan 1 PK = 1 HP (dengan menganggap semua Cos phi-nya = 1)

Sekedar mengulas dasar-dasar hubungan antara Volt Ampere:
Volt = Volt = Tegangan;
I = Ampere = Arus
P = Watt = Daya
R = Resistance

V (Volt) = I x R;
P (Watt) = V x I = Volt Ampere atau
I2 (kuadrat) x R

Secara rumus diatas bisa dilihat bahwa Watt = Volt Ampere, tapi dari literature yang bisa dipercaya dapat didefinisikan bahwa:

VA adalah Daya yang disuplay oleh sumber daya, untuk seperangkat alat sumber listrik atau sejenisnya.

Va diartikan daya semu Watt atau daya semu dikali faktor daya (PF), misalnya tertulis 750VA dan PF 80%, maka daya sebernarnya adalah 750 VA x 80%

Watt adalah Daya yang dibutuhkan oleh beban
Dalam ilustrasi sumber lain disebutkan secara asumsi sederhana bahwa:
Volt = besar kecil selang
Ampere = Arus = deras air yang melalui selang
Watt = Volume air yang melewati selang
Sehingga konversi satuan dayanya menjadi
1 pk = 1 hp = 745.7 watt = 0.746 kW

Untuk perhitungan ke Ampere 1 Phase 220 V adalah:
1 Pk = 1 hp = 745.7 watt : 220 volt = 3.39 ampere
Jadi untuk 1 ampere MCB 1 phase 220 V mempunyai kapasitas 220 daya Watt

Misal:
Daya listrik dari PLN adalah 2200 W, maka ampere yg dibutuhkan:
2200 watt : 220 volt = 10 ampere
Untuk perhitungan ke Ampere 3 Phase 380 V adalah:
1 Pk = 1hp =745.7 watt : (380 volt x 1.73) = 1.13 ampere

2. Pk AC ke daya pendingin (BTU/hr)

3 Faktor yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan AC, yaitu:
Daya AC = BTU (British Thermal Unit per Hour)
Daya listrik = Watt
Kompresor AC = PK

1 PK = 9.000-10.000 BTU/hr
1 m2 = 600 BTU/hr
1 Meter = 3.28 Feet

Kapasitas AC berdasarkan PK (kurang lebih)
AC PK = 5.000 BTU/hr
AC PK = 7.000 BTU/hr
AC 1 PK = 9.000 BTU/hr
AC PK = 12.000 BTU/hr
AC 2 PK = 18.000 BTU/hr
Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus:
(W x H x L x I x E) / 60 = kebutuhan BTU

W = panjang ruang (dalam feet)
H = tinggi ruang (dalam feet)
L = lebar ruang (dalam feet)
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain); nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (dilantai atas).
E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; nilai 20 jika menghadap barat.

Agar air conditioner memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas air conditioner.
- Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
- Jangan letakkan air conditioner terlalu dekat dengan atap. Air conditioner mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
- Cuci filter air conditioner 1 bulan sekali.
- Lakukan pencusian evaporator AC 3 bulan sekali

SAR DESIGN BUILD - Sekilas Mengenai Konversi Satuan Daya Listrik
kembali ke halaman: